Jumat, 26 Maret 2021

Kapolri Apresiasi Dedikasi dan Loyalitas Brimob Dalam Tugas Kemanusiaan



JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korps
Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia (Brimob Polri) 2021. 

Dalam arahannya, Kapolri berterima kasih dan mengapresiasi kepada personel Brimob atas segala dedikasi, loyalitas dan pengabdiannya yang diberikan kepada bangsa dan negara dalam rangka menjaga kamtibmas yang kondusif. Termasuk tugas-tugas lainnya seperti mengawal vaksin dan medis dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Kehadiran Brimob yang cepat sebagai bentuk kehadiran negara dalam tugas kemanusiaan seperti bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya juga patut diapresiasi dan harus terua dipertahankan," kata Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021). 

Kapolri juga mengingatkan agar Korps Brimob mampu menyesuaikan doktrin, peningkatan kemampuan dan pelatihan, mengingat medan tugas yang dinamis dalam rangka menjaga situasi kamtibmas. “Dan tentunya selalu menjunjung tinggi HAM melalui transformasi Polri yang Presisi,” ungkap mantan Kabareskrim Polri ini. 


Korps Brimob juga diminta agar terus meningkatkan soliditas dan sinergitas dengan TNI dalam setiap operasi bersama. Dengan begitu terjadi kekokpakam dan menimbulkan jiwa korsa

“Kedepan Korps Brimob harus semakin profesional dan dicintai masyarakat dalam rangka memberikan Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat serta penegakan hukum,” pungkas mantan Kapolda Banten ini.


Sebelum melakukan arahan penutupan Rakernis, Kapolri diajak melihat peragaan dalam hal perang kota. Kemudian Kakorbrimob Irjen Pol Anang Revandoko menyematkan brevet perang kota kepada Kapolri. (NN95)

Sukses Gelar Kongres Ke XXXI di Surabaya, HMI Mengucapkan Terimakasih Kepada Forkopimda Jatim



Gubernur Jatim, Pangdam V / Brawijaya dan Kapolda Jatim, Jumat siang (26/3/2021) melakukan silaturahmi dengan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Demisioner PJ Ketua Umum HMI, dan Ketua terpilih bersama formatur Ketua Umum PB HMI, Menyampaikan Terima kasih kepada Gubernur Jatim, Pangko Armada II, Pangdam V Brawijaya, Danlanud Juanda TNI AL, Danlanud Muljono TNI AU  atas fasilitas serta Pengamanan yang diberikan selama Kegiatan Kongres HMI Ke XXXI berlangsung di Surabaya Jawa Timur.

Dalam Kegiatan tersebut Sekjen HMI menyampaikan ucapan terimakasih kepada Forkopimda Jatim atas kelancaran tersenggaranya Kongres HMI Ke-XXXI, dan rasa yang sangat Berkesan Ketika rombongan penggembira HMI diberikan Fasilitas berkunjung ketempat tempat wisata di Jawa Timur. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, selamat atas ketua terpilihnya ketua umum yang baru. " Terimakasih atas kelancaran Kegiatan Kongres HMI Ke XXXI di Surabaya, dan selamat atas terpilihnya saudara Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2021-2023," ucapnya. 

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, menjelaskan, pengamanan kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXXI tahun 2021, yang sudah berakhir Kamis lalu (25/3/2021)  berjalan lancar dan kondusif.

"Saat itu kami bersama sama Pangdam V Brawijaya dan Sekdaprov melaksankan pengamanan jalannya Kongres dan Alhamdulillah kegiatan kongres tanggal 17– 25 Maret 2021 berjalan aman dan kondusif," kata Kapolda Jatim.
 
Kapolda Jatim menambahkan, pelaksanaan pengamanan bersama Forkopimda Jatim ini, dalam rangka mensukseskan Kongres HMI. “Untuk pengamanan sendiri, Polda Jatim dengan Forkopimda Jatim yaitu Gubernur Jatim, Pangko Armada II, Pangdam V Brawijaya, Danlanud Juanda TNI AL, Danlanud Muljono TNI AU selama hampir seminggu ini bekerjasama dengan Ketua HMI sebelumnya, periode 2019-2021 dan Ketua panitia Kongres HMI. Sehingga pengamanan kongres berjalan dengan baik," tambahnya. (NN95)

Menjaga Imunitas dan Sinergitas, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim Olah Raga Bersama




SURABAYA,- Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II, Jumat (26/3/2021) pagi melaksanakan Olah Raga Bersama Tenis Meja Dalam Rangka Mempererat Sinergitas TNI polri dan Menjaga Imunitas Tubuh. Yang dilaksanakan di Gedung olah raga Zidam V/Brawijaya.

Selain dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II. Hadir pula pejabat utama (PJU) polda jatim dan pejabat utama (PJU) kodam v brawijaya. Diantaranya, Kasdam V/Brawijaya, Wakapolda Jatim, Irdam V/Brawijaya, Kapoksahli Pangdam V/Brawijaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kazidam V/Brawijaya, Dirlantas Polda Jatim, Dirpolairud Polda Jatim, Kabidpropam Polda Jatim, Asrena Koarmada II, Aslogistik Koarmada II, Kasetum Koarmada II dan Ali Markus.

Hari ini kami melaksanakan kegiatan olah raga bersama di mako Zidam V Brawijaya. Olah raga ini perlu dilakukan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh serta meningkatkan imunitas dalam tubuh.

"Untuk menjaga imunitas tubuh, saya olah raga bersama pangkoaemada II dan kapolda jatim di lapangan zidam kodam v brawijaya," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Jumat (26/3/2021) pagi.

Ditambahkan, selain olah raga bersama untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Agenda ini juga mempererat sinergitas antara TNI/ Polri.
 
"Selain untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, kegiatan olah raga tenis meja bersama ini untuk mempererat sinergitas TNI/ Polri," pungkasnya. (NN95)

Kamis, 25 Maret 2021

100 Jurnalis di Polda Jatim Disuntik Vaksin Covid-19


SURABAYA, - Sekitar seratus wartawan yang biasa bekerja di lingkup Polda Jatim. Hari ini mengikuti Vaksinasi Covid-19, di Gedung Pres Rilis polda jatim.

Vaksinasi Covid-19 bagi awak media ini juga sudah dilakukan di beberapa daerah di wilayah jawa timur.

Yudha Wardana, salah satu jurnalis NETtv yang biasa melakukan peliputan di polda jatim menyebutkan, bahwa ia merasa lega setelah di vaksin Covid-19. Karena selama ini bekerja di lapangan bertemu dengan banyak orang. Sehingga, vaksinasi ini bisa mencegah masuknya virus kedalam tubuh.

"Saya lega setelah ikut vaksinasi Covid-19 di polda jatim. Karena pekerja media ini kan bertemu banyak orang, sehingga jurnalis memang perlu mendapatkan Vaksinasi," kata Yudha Wardana, usai di Vaksin, Jumat (26/3/2021) pagi.

Sementara itu Dokter Aullia Dewi , Sp. EM, menjelaskan, gelombang pertama Vaksinasi Covid-19 diperuntukkan bagi Tenaga Kesehatan (Nakes). Sementara untuk Vaksinasi Covid-19 di gelombang kedua ini, diperuntukkan bagi pelayan publik salah satunya pekerja media.

"Vaksin Covid-19 gelombang pertama diperuntukkan bagi Nakes. Sedangkan vaksin kedua memang diperuntukkan bagi pelayan publik seperti pekerja media," kata dr. Aullia Dewi , Sp. EM.

Fungsi vaksin sendiri sebenarnya membantu tubuh manusia untuk mengenal virus. Vaksin yang diterima oleh pemerintah yakni vaksin Sinovac. Dimana fungsinya untuk mematikan virus. Sementara untuk vaksin yang kedua atau dosis kedua, nantinya diharapkan bisa membuat anti body terbentuk.

"Vaksin ini sebenarnya membantu tubuh manusia agar bisa mengenal virus. Karena yang diterima oleh pemerintah saat ini adalah vaksin sinovac," tambahnya.

Disinggung soal apakah setelah di vaksin, seseorang itu bisa terkena kembali Covid-19?

Dijelaskan, bahwa tubuh ini sudah mengenal dengan Covid-19, setelah disuntik vaksin. Kemungkinan akan kebal, namun virus Covid-19 ini jenis MRNA. Dimana cepat sekali mutasi genetiknya. Sehingga manusia akan bisa kena kembali namun tidak parah seperti sebelum disuntik vaksin.

"Meski sudah di vaksin, orang itu bisa kembali kena Covid-19. Namun, meski kena tidak begitu parah seperti sebelum di suntik Vaksin," pungkasnya. (NN95)

Kongres HMI ke-31, Kapolda Jatim: Alhamdulillah kongres HMI Selesai dan Berjalan Aman, Tertib dan Kondusif



SURABAYA,- Gubernur Jawa Timur, yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Seksaprov) Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, Kamis (25/3/2021) sore, meninjau jalannya kongres HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ke XXXI, yang di dilaksanakan di Gedung Islamic Centre, Kota Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan, bahwa hari ini bersama dengan Sekda Provinsi, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada dan Danlanud. Bersama-sama melaksanakan kegiatan pengamanan kongres ke 31 HMI di Surabaya yang telah selesai dan berjalan lancar.

"Hari ini saya, bersama pangdam dan pak sekdaprov. Meninjau jalannya kongres ke 31 HMI di Kota Surabaya. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan aman dan kondusif sampai hari terakhir," jelas Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat meninjau kongres HMI di Islamic Center, Kamis (25/3/2021) sore.

Ditambahkan Kapolda Jatim, pelaksanaan pengamanan bersama Forkopimda Jatim ini, dalam rangkah mensukseskan kongres HMI ke 31. Ada dua hal yang kami amankan, yakni kongres yang ada didalam gedung Islamic Center dan simpatisan yang datang sekitar 1.303 yang berasal dari Makassar.

"Ada dua hal yang kami amankan, pertama kegiatan yang didalam gedung, kedua simpatisan HMI dari Makassar yang datang sekitar 1.303 orang," tambahnya.

Untuk pengamanan sendiri, Polri (Polda Jatim) selama hampir seminggu ini. Bekerjasama dengan Ketua HMI sebelumnya periode 2019-2021 dan Ketua panitia kongres HMI. Sehingga pengamanan dan kegiatan ini berjalan dengan baik.

HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) sendiri adalah organisasi yang mencetak pemimpin bangsa. Dan hari ini juga sudah mempunyai ketua umum yang baru.

"Organisasi HMI ini adalah organisasi yang baik, dimana menghasilkan pemimpin-pemimpin Negara. Yang lahir dari organisasi HMI," jelas Kapolda.

Kami mendorong agar kedepan Organisasi ini bisa berjalan dengan baik, dan bisa sinergi dengan Pemerintah dan masyarakat yang lain guna membangun Bangsa Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Sementara itu Arya, Ketua Umum HMI sebelumnya menyebutkan, bahwa dirinya bersama dengan panitia kongres ke 31 HMI. Mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi, Pangdam V Brawijaya dan Polda Jawa Timur. Telah membantu mengamankan jalannya kongres HMI ke 31 di Kota Surabaya. Sehingga kongres  HMI bisa berjalan aman, tertib dan kondusif.

"Saya ucapkan terima kasih untuk Forkopimda Jatim, sehingga kegiatan kongres HMI. Bisa berjalan dengan baik dan tertib," ucap Arya, Ketua umum HMI, periode 2019-2021.

Hari ini adalah terakhir agenda kongres HMI yang telah terpilih ketua umum baru yakni, Raihan Ariyatama terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2021-2023.

Dalam proses berjalannya, kongres di surabaya ini berjalan baik dan lancar. Kegiatan ini menjadi aman dan lancar karena adanya dukungan penuh dari Forkopimda Jatim. (NN95)

Bersama Wali Kota Solo, Kapolri Tinjau Vaksinasi Dosen dan Pemuka Lintas Agama



JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terus memantau kelancaran program vaksinasi nasional. Kali ini, jenderal bintang itu bergerak ke Solo, Jawa Tengah. Ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Kapolri melihat langsung proses jalannya vaksinasi di Pendapi Gede atau Balaikota Surakarta. 

Sebanyak 400 peserta mengikuti kegiatan vaksin ini. Mereka terdiri dari tenaga pendidik seperti dosen universitas dan sekolah tinggi hingga pemuka agama dari lintas agama. 

“Rata-rata semuanya antusias dalam pelaksanaan vaksinasi. Diharapkan program nasional ini semakin lancar sehingga  dalam membentuk masyarakat kebal Covid-19 ” kata Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3/2021). 

Meski telah divaksin, Sigit berpesan agar masyarakat tetap menegakan dan menerapkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes), memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. 

Mantan Kapoltesta Surakarta ini mengatakan, dengan divaksinnya tenaga pendidik bisa memberikan dukungan setelah nantinya pembelajaran tatap muka pada bulan April yang akan datang telah dilaksanakan. 

“Semoga tenaga pendidik setelah divaksinasi, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik dan perekonomian juga berjalan lebih baik dan pelaksanaan vaksinasi di Kota Solo segera tuntas agar masyarakat dapat beraktifitas kembali,” harap Kapolri. (Nn95)

Rabu, 24 Maret 2021

KAPOLRI RESMIKAN MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI PAHLAWAN NASIONAL KOMJENPOL DR M.JASIN di AKPOL SEMARANG



Semarang - Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan bangsanya, demikian juga POLRI yang besar perlu selalu mengingat Sejarah Perjuangan serta Dharma Bhakti para Tokoh-Tokoh  pendahulunya.

Bahwa yang kita ketahui, setelah hampir satu tahun Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 17 Agustus 1945, “baru” kemudian pada 1 Juli 1946 yaitu hari disatukannya Polisi Indonesia yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia (sistem fragmented) dijadikan sebagai Kepolisian Nasional oleh Perdana Mentri, selanjutnya ditetapkan sebagai  HARI BHAYANGKARA.
Namun karena banyaknya masyarakat yang menafsirkan Hari Bhayangkara sebagai Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), sehingga timbul pertanyaan yang menggelitik, apakah dalam tenggat waktu hampir satu tahun tersebut NKRI tidak memiliki POLRI ?. Padahal Polisi sudah ada sejak Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sekilas ternyata begini sejarahnya, 3(tiga) hari setelah Proklamasi Kemerdekaan NKRI tanggal 17 Agustus 1945, *pada tanggal 21 Agustus 1945 Almarhum Bapak Inspektur Polisi Moechammad Jasin dengan gagah berani mengubah nama Tokubetsu Keisatsu Tai ( Polisi Jepang ) menjadi  *Polisi Istimewa* dan tunduk pada Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang  baru merdeka beberapa hari. 
Kemudian *Polisi Istimewa* membuktikan 
*Kesetiaan dan Bhaktinya* kepada Negara dan Bangsa Indonesia. Dimana sebagai langkah awal yang dilakukan Polisi Istimewa adalah mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap Tentara Jepang yang kalah perang.

Pada sa’at ini, sudah sepantasnya kita
tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa khususnya sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi dalam ikut merebut dan mempertahankan  Kemerdekaan, sekaligus harus memahami peristiwa yang terjadi sebelum dan setelah bulan Agustus 1945, yang diantaranya adalah;

-Pada tanggal  7 Desember 1941, terjadi 
Pengeboman Pearl Harbor berupa serangan dadakan yang dilakukan angkatan laut Jepang terhadap armada pasific angkatan laut Amerika Serikat yang tengah berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor di Kota Honolulu Pulau Oahu-Hawai.
- Kemudian Pada tanggal 10 Januari 1942, Jepang masuk ke Indonesia, dimana Jepang mendarat dengan kekuatan invasi militer untuk pertama kali di Tarakan Kalimantan Utara. Karenanya  
Belanda akhirnya dibuat  tidak kuasa untuk mempertahankan Indonesia dan menyerah pada tanggal 7 Maret 1942. Sejak tanggal 9 Maret 1942, Indonesia secara resmi dijajah oleh Jepang . 

*Pada tahun 1944 Jepang merekrut pemuda asli pribumi yang diantaranya adalah Moechammad Jasin, mereka dididik sebagai polisi istimewa dengan kemampuan  tempur seperti tentara Jepang yang diberi nama Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa.*

- Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima dijatuhi bom atom dan pada 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki juga dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat. Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer Jepang lumpuh yang membuat berahirnya Perang Dunia Kedua.
*Kemudian Soekarno-Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945*.

Bagi semua anggota Polri semestinya mencatat dan jangan pernah melupakan peristiwa sejarah setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 dimana:

-*Pada tanggal 19 Agustus 1945, dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)*.
-*Pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Kelas-1 atau Letnan Satu Polisi Moechammad Jasin dengan jabatan sebagai Komandan Polisi di Surabaya, memproklamasikan bahwa *Pasukan Polisi Istimewa menjadi Polisi 
Republik Indonesia*, 
dan menyatakan untuk bersatu dengan rakyat Indonesia dalam perjuangan mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945. Selanjutnya sebagai langkah awal yang dilakukan adalah mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang.

Pada saat ini banyak senior polisi berharap agar *tanggal 21 Agustus dapat diresmikan menjadi *”Hari Bhakti Polri”*

*Pada tanggal  29 September 1945*,
*Presiden Soekarno melantik RS Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi  Kepala Kepolisian (KKN) RI Pertama*. Dan menempatkan kedudukan Polri dibawah Perdana Mentri.
Kiranya sesuatu yang yang tidak berlebihan apabila *Bapak Jendral Polisi RS Sukanto bisa diresmikan sebagai “Bapak Pionir Polri”.
Selanjutnya sama halnya dengan *Bapak Jendral  Polisi Hoegeng Imam Santoso* yang perlu juga untuk bisa ditetapkan sebagai *”Bapak Polisi Jujur”*. 
Kemudian Bapak Jendral Polisi Prof Dr Awaludin Djamin MPA perlu ditetapkan sebagai “Bapak Pembenahan Polri”.

Demikian sekilas pengingat lupa terkait tentang dimulainya keberadaan dan dharma bhakti POLRI oleh seorang anggota Polri *Pahlawan Nasional Komjen Pol Dr H Moechammad Jasin*.

Bravo POLRI dalam melaksanakan doktrin Tata Tentrem Kerta Raharja untuk mewujudkan keamanan yang kondusif guna meningkatkan produktifitas masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang maju, adil dan makmur.

Untuk itu, pada hari Kamis 25 Maret 2021, Kapolri Jendral Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi meresmikan Monumen Perjuangan dan Bhakti Komjenpol DR H M.JASIN yang didirikan  oleh Alumni AKABRIPOL PERTAMA 1970/WASPADA dibawah pimpinan Kapolri Pada Masanya Jendral Polisi Purnawirawan Drs R Suroyo Bimantoro, sebagai monumen tonggak sejarah perjuangan dan dharma bhakti polisi yang dilakukan oleh seorang tokoh pahlawan nasional pejuang polisi *berupa Monumen Perjuangan dan Bhakti Pahlawan Nasional KOMJEN POL DR.M.JASIN*, bertempat di Kesatrian *Akademi Kepolisian Negara Republik Indonesia (AKPOL)* di Semarang.
Guna mengenang dan sekaligus sebagai  penghormatan kepada seorang 
Tokoh POLRI Pahlawan Nasional Komjen Pol (P) Moechammad Jasin, sekaligus untuk memberikan Pembinaan Tradisi Santi Aji dan Santi Karma kepada Taruna Akademi Kepolisian sebagai generasi penerus Polri.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Para Kapolri pada masanya, Dubes Croatia di Zagreb, Keluarga Bapak M Jasin, para Alumni AKABRIPOL PERTAMA 1970 dan para Perwakilan Angkatan Alumni AKABRIPOL.

* PATUT KITA APRESIASI ATAS PERESMIAN MONUMEN PATUNG PAHLAWAN NASIONAL DR MOECHAMMAD JASIN SEBAGAI  MONUMEN PERJUANGAN DAN BHAKTI POLRI*

*DUKUNGAN DAN DO’A KAMI SEMUA,*
*Semoga Semua Insan Bhayangakara POLRI :*
*-Tetap Semangat Dalam Pengabdian  Terbaik Untuk Masyarakat-Bangsa-Negara*:
*-Tetap Amanah Sebagai Pelindung-Pengayom-Pelayan Masyarakat*
*-To Be Fighter Crimes-Helper Deliquents-Loves Humanity*
*-Mampu Memelihara KAMTIBMAS Tetap Kondusif dan Masyarakat Semakin Produktif Dalam Tatanan Kehidupan Baru (Tata Tentrem Kerta Raharja)*
*-Menjadi Pemimpin Masyarakat Yang Memberi dan Membantu, Bukan Yang Mengambil dan Membebani Masyarakat,*
*-Semakin PRESISI (Prediktif, Responsif, Transparansi-Berkeadilan), Profesional,Tegas Humanis dan Modern-Terpercaya*.
-*Penegakan Hukum tidak hanya tajam kebawah, tapi tajam juga keatas maupun kesamping berdasar Hukum dan Keadilan.

*JAYA DAN SUKSES KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (POLRI)*. 
*AAMIIN*

Semarang, 25 Maret 2021.
Irjen Pol (P) Drs Sisno Adiwinoto MM.- Pengamat Kepolisian/Ketua Penasihat Ahli Kapolri. (NN95)

Curhat Warga ke Kapolri Setelah Divaksin, Kami Senang dan Atusias Setelah Menunggu Setahun



SEMARANG— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri vaksinasi yang digelar di Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). 


Vaksinasi ini diikuti sebanyak 425 orang yang didalammnya terdapat tokoh agama dari lintas agama, tokoh masyarakat, ulama dan para santri dari empat Kabupaten di Jawa Tengah yakni Semarang, Kota Semarang, Demak dan Salatiga. 

Saat berdiskusi dengan Kapolri, peserta vaksinasi mengaku sangat antusias agar dapat segera bisa divaksin setelah hampir satu tahun menunggu. 

“Mereka dengan kesadaran sendiri hadir, karena sudah 1 tahun menunggu vaksin, dan semua mau divaksin,” kata Sigit  dalam keterangan tertulisnya.  

Diacara tersebut, Kapolri juga sempat berdialog dan mengikuti vlog Bhabinkamtibmas Herman atau yang lebih dikenal dengan “Mas Bhabin”. 

Dalam kunjungannya ini, Kapolri didampingi oleh 
Asops Kapolri, Kadiv Humas, Kadiv Propam dan Kakor Binmas. Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kapolda Jawa Tengah. (NN95)

Forkopimda Jatim Dukung Kongres HMI, Siapkan Barak dan Jaga Kondusifitas


Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Pangko Armada II, Pangdam V Brawijaya, Danlanud Juanda TNI AL, Danlanud Muljono TNI AU dan Kapolda Jawa timur Irjen Pol Nico Afinta mendukung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk melakukan Kongres XXXI di Islamic Center Surabaya dengan baik. 

Forkompimda Jatim telah menjadi Tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan kongres HMI. 

Seperti pantauan media ini,Forkopimda Jatim telah memberikan pelayanan baik dalam pengamanan terhadap jalannya Kongres, maupun terhadap penerimaan Mahasiswa HMI dari Sulawesi. 

Selain itu, Forkopimda Jatim juga  menyiapkan Barak penginapan untuk 1.303 orang anggota HMI. 

Di dalam pola pengamanan tersebut, Polda Jatim memberikan dukungan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang digelar di Surabaya. 

Meskipun sempat diwarnai kericuhan antar para peserta kongres yang bersitegang bahkan sempat terlibat aksi banting kursi dan saling kejar sesama kader HMI. 

Terkait penambahan hari Kongres, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengaku akan menyerahkan kepada panitia. 

Karena panita yang mempunyai mekanismenya dan panitia menambah waktu kongres 1 hari lagi. 

"Intinya, Forkopimda Jatim disini Gubernur, Pangdam V Brawijaya, Pangko Armada II, Danlanud Muljono TNI AU dan Polda Jatim mendukung sepenuhnya hingga kongres ini berjalan dengan baik,"tutur Kapolda Jatim,Rabu (24/03/2021). 

Menurut Irjen Nico, saat kongres berjalan ada miss-komunikasi di antara mereka sehingga ada yang membanting kursi, dan sudah  diamankan. 

"Ada 6 orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan,semoga kongres ini berjalan aman dan lancar,"tutur Kapolda Jatim. 

Polda Jatim yakin HMI bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam internal HMI sendiri. 

Selain itu, Polda Jatim atas bantuan dari Pemprov Jatim dan TNI membagi mereka ke penginapan milik TNI yang ada di Surabaya. 

Selanjutnya fokus utama pihak Kepolisian adalah mengamankan jalannya sidang, yang hingga pukul 04.00 WIB masih berlangsung pleno 2 menuju pleno 3. 

"Untuk itu kami melaksanakan pengamanan ini atas permintaan dari panitia dan pemerintah provinsi karena ini aset Jatim," tegas perwira tinggi Polri ini. (NN95)

Selasa, 23 Maret 2021

Rakernis SSDM Polri, Kapolri Tekankan Pemanfaatan Teknologi Menuju Era 4.0


JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) internal SSDDM Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/3/2021). 

Rakernis SSDM Polri itu bertajuk 'Megatrend Indonesia Unggul dari 2020-2045, Bonus Demografi, SDM Unggul dan Menuju 4.0'. 

Dalam pengarahannya,Jenderal Sigit menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran SSDM Polri karena bergerak cepat menerapkan program Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan untuk menciptakan SDM yang unggul. 

"Apresiasi dan terima kasih atas gerak cepat program Presisi di bidang SSDM menuju SDM unggul,"ungkap Kapolri. 

Jenderal Polisi Sigit juga menekankan, karena Indonesia menuju era 4.0, sehingga seluruh aparat Kepolisian harus mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik serta terus menerus meningkatkan kemampuan dalam implementasinya. 

"Berbagai tantangan yang dihadapi di lingkungan global, regional dan nasional, SDM Polri harus dikelola dan dikendalikan dengan baik serta mengacu pada arus pembinaan SDM Polri yang berkeunggulan meliputi prinsip integritas, proposional dan partnership," ujar Jenderal Polisi mantan Kabareskrim Polri itu. 

Kapolri menyebut, SDM Polri juga harus memikirkan perasaan dan masa depan dari personel Kepolisian yang sedang bertugas jauh dari Ibu Kota. 

"SDM Polri juga harus tahu dan peduli serta memikirkan bagaimana perasaan personel yang jauh dengan SSDM Polri, baik jarak maupun kedekatan personal," ucap Jenderal Sigit. 

Sementara itu, Sigit juga menyambut baik dari inovasi yang dilakukan oleh SSDM Polri dalam menyediakan pelayanan bagi internal Korps Bhayangkara maupun masyarakat. 

"Selaku pimpinan Polri sangat apresiasi inovasi yang telah dikembangkan oleh SSDM Polri yang berisi, sistem informasi personil polri, aplikasi e-yankes (pelayanan kesehatan untuk anggota Polri) dan e-Rekpro dapat diakses oleh masyarakat untk digunakan pendaftaran secara online," pungkas Kapolri Jenderal Sigit. (NN95)

Satresnarkoba Polres Tulungagung Berhasil Meringkus Empat Pemuda Pesta Shabu Dikamar Kos



TULUNGAGUNG -  Anggota Satresnarkoba Polres Tulungagung bethasil mengamankan tiga pemuda didalam kamar kos pada saat sedang mengkonsumsi shabu.

Penangkapan pertama petugas  berhasil mengamnankan tiga pelaku di salah satu rumah kos di Kelurahan Jepun Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.

Kasat Resnarkoba Polres Tulungagung AKP Andri SH melalui Paur Subbag Humas Polres Tulungagung Iptu Nenny Sasongko SH mengatakan, ' awalnya petugas mendapat informasi jika di rumah kos tersebut sering dijadikan tempat transaksi"

"Setelah dilakukan penyelidikan  petugas berhasil  mengamankan tiga orang yakni Syakri Masdedi (44), asal Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat; Rudianto (39), warga Batangsaren, Kauman Tulungagung; dan Rofik Nurfitratama (27), asal Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes"

“Dari ketiganya turut diamankan barang bukti dua paket sabu, satu pipet kaca berisi sabu, satu buah bong, dua buah korek api, satu sedotan plastik, satu lembar kertas bukti transfer BCA, satu potongan lakban, satu buah gunting, dan tiga buah HP merek Samsung,” Terang Iptu Nenny  Selasa (23/3/2021).

Dari penangkapan tiga pelaku, selanjutnya  petugas  melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan satu tersangka bernama Harwinanta Pradana (28), asal Kelurahan Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, berhasil ditangkap.

“Tersangka ini juga kos di wilayah Kelurahan Jepun, Tulungagung. Dari dia ditemukan beberapa barang bukti juga,” Lanjutnya.

"Keempat pelaku saat ini ďalam proses penyidikan Satresnarkoba Polres Tulungagung dijerat  Pasal 112 ayat(1) jo pasal 132 ayat (1) dan 
Pasal 114 ayat(1) sub pasal 112 ayat(1) UURI Ni 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika" Pungkas Iptu Nenny (NN95)


#polrestulungagung
#tulungagung

Buka Pendidikan Sespimti dan Sespimen, Kapolri Minta Jangan Ada Kluster Baru Covid-19

JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka pendidikan Sespimti Dikreg ke-30 dan Sespimen Dikreg ke-61 tahun 2021. 

Dalam arahannya, Sigit  lebih menekankan agar jalannya pendidikan menerapkan protokol kesehatan mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19. Jangan sampai muncul kluster baru Covid-19 di sektor pendidikan.  


Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta seluruh peserta didik memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada secara optimal. 

Hal ini penting, guna mengembangkan potensi kepemimpinan tingkat tinggi dan menengah, sehingga seluruh peserta didik memiliki konsep strategis yang unggul dalam mengelola organisasi. 

“Bangun jaringan komunikasi dan kerja sama yang solid antar peserta didik sebagai bekal dalam mendukung pelaksanaan tugas kedepan serta mewujudkan kemajuan institusi Polri,” kata Sigit Prabowo dalam arahanya, Selasa (23/3/2021). 

Kapolri juga berharap agar seluruh peserta didik memaknai proses pendidikan sebagai media pengembangan diri dalam membentuk kepribadian pemimpin yang kuat, jujur, dan visioner serta mampu menjadi role model pimpinan Polri yang akan datang.

Pendidikan Sespimti Dikreg ke-30 tahun 2021 ini diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari 117 anggota Polri dan 33 peserta didik tamu dari instansi lain seperti TNI, Kemenkumham dan Kejaksaan Agung. Peserta Sespimti ini bertambah dari kuota awal 90 peserta. 

Sementara Sespimen Polri Dikreg ke-61 tahun 2021 sebanyak 270 orang yang terdiri 248 peserta dari Polri dan 22 orang peserta tamu dari TNI.

Tidak hanya menekankan kepada peserta didik, Kapolri juga memberikan arahan dan pesan kepada Kalemdiklat dan tenaga pendidik agar dapat memberikan keteladanan kepada peserta didik lantaran hal tersebut merupakan kewajiban dan tanggung jawab moril seorang pendidik. 

Ia juga meminta agar tenaga pendidik meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan menuju pendidikan Polri yang berkelas dunia (World Class Standard)

“Optimalkan proses transfer of knowledge dan transfer of value guna memperkaya peserta didik dengan ilmu pengetahuan, wawasan, moral, dan karakter yang unggul,” tutupnya. (NN95)

Kapolri Resmi Launching Etle Nasional Tahap Pertama, 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan launching tilang elektronik atau Elektronic Traffic law enforcement (Etle) nasional tahap I. 

Dalam launching tahap pertama ini, ada 12 Polda dengan 244 kamera tilang elektronik yang bakal dioperasikan mulai hari ini. 

Launching Etle tahap 1 digelar di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021) yang dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung  Muhammad Syarifuddin dan Jaksa Agung TB. Hassanudin turut dalam penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) penegakan hukum. 

Selain itu Menpan RB Tjahjo Kumolo, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo dan beberapa perwakilan instansi lain turut hadir. 

Secara virtual Jajaran Dirlantas dari Polda  se-Indonesia juga mengikuti acara Launching Etle Nasional Tahap Pertama ini. 

Etle Nasional ini merupakan salah satu implementasi Korlantas Polri yang dipimpin Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam mewujudkan salah satu program prioritas Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya mengatakan kehadiran tilang elektronik Nasional ini untuk meningkatkan program keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya. 

Kapolri ingin masyarakat lebih waspada dan tertib berlalulintas karena adanya Etle dapat memantau perilaku pengendara. 

Kapolri menegaskan program ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan program keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas ( Kamseltibcarlantas) 

"Tentunya perlu ada upaya penegakan hukum agar proses pelaksanaan kegiatan para pengguna jalan betul-betul bisa disiplin, bisa mengutamakan keselamatan dan tentunya menghargai masyarakat lain sesama pengguna jalan,”terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

Di sisi Polri, Jenderal Sigit menekankan upaya penegakan hukum yang transparan lewat Etle. Mantan Kabareskrim ini berharap sistem Etle dapat mencegah penyalahgunaan wewenang sekaligus pemanfaatan teknologi informasi. 

“Di sisi Kepolisian, program Etle adalah bagian dari kami untuk melakukan penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi,"jelas Kapolri. 

Kapolri juga menegaskan pihaknya akan terus memperbaiki sistem sehingga ke depan penegakan hukum Kepolsian khususnya lalu lintas di jalan tidak perlu berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

"Tentunya kita sering mendapatkan komplain terkait dengan masalah proses tilang yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota, yang kemudian berpotensi terjadinya penyalahgunaan wewenang,” jelas Kapolri. 

Etle nasional ini dapat menindak 10 pelanggaran lalu lintas diantaranya pelanggaran traffic light, pelanggaran marka jalan, pelanggaran ganjil genap, pelanggaran menggunakan ponsel, pelanggaran melawan arus, pelanggaran tidak menggunakan helm, pelanggaran keabsahan STNK, pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelanggaran pembatasan jenis kendaraan tertentu. 

Selain mendeteksi pelanggaran lalu lintas, sistem Etle juga dapat menjadi pendukung bukti kasus kecelakaan dan tidak kriminalitas di jalan raya dengan menggunakan teknologi face recognition yang sudah ada di sistem Etle. 

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengungkapkan jajaran Korlantas masih terus bekerja agar penerapan Etle bisa rampung di 34 Polda. Istiono mengatakan sistem Etle terintegrasi dari Polres, Polda hingga Korlantas Polri. 

“Konsen tahap pertama ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan launching kedua nanti rencananya. Akan kita bangun di 10 polda berikutnya, yang kita rencanakan nanti sekitar 28 april kita resmikan launching kedua, nanti secara bertahap, akan kita laksanakan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Isitiono. 

“Secara teknis di lapangan kita terus bekerja untuk merampungkan program ini secara bertahap hingga 34 polda nanti terpasang semua. Di semua titik yang perlu kita pasang Etle tentunya berdasarkan maping dan analisis kita. Titik mana yanf paling krusial dan perlu kita pasang Etle di situ,” sambung dia. 

Kakorlantas menjelaskan Etle nasional mendeteksi seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Istiono berharap kesadaran masyarakat akan taat berlalu lintas semakin tinggi dengan kehadiran Etle. 

“Semua kendaraan yang melanggar intinya kefoto, kepotret, mau nomor khusus, nomor apa saja, pake nomor TNI itu kepotret. Kalau TNI nanti urusannya dikonfirmasi ke temen-temen, kita sudah kerjasama bagaimana mekanismesnya untuk teman-teman TNI, ada konfirmasi disitu,” tuturnya. 

Berikut 12 Polda yang sudah menerapkan Etle di launching tahap 1 : 

1. Polda Metro Jaya
2. Polda Jawa Barat
3. Polda Jawa Tengah 
4. Polda Jawa Timur
5. Polda Jambi
6. Polda Sumatera Utara
7. Polda Riau
8. Polda Banten
9. Polda D.I.Y
10. Polda Lampung
11. Polda Sulawesi Selatan
12. Polda Sumatera Barat 

"Ini bagian dari kesadaran masyarakat dalam membangun hukum itu sendiri,” pungkas Kapolri. (NN95)

Senin, 22 Maret 2021

Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi


JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) di Mabes Polri, Senin 22 Maret 2021.

Dalam pertemuan ini, Kapolri mengatakan, pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Ia pun menyambut baik dimana bentuk intoleransi yang dilawan dengan moderasi keagamaan yang memerlukan tokoh-tokoh agama.

"Kami juga siap bekerjasama dengan pemuda masjid untuk membangun bangsa," katanya.


Peran ormas yang peduli bangsa saat ini, kata Kapolri, sudah semakin bagus. Ia pun berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan.

Selain itu, mantan Kabareskrim ini meminta peran tokoh agama menyosialisasikan 3M dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh.


"Prinsipnya Polri siap bekerjasama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara," unhkapnya.

Mantan Kapolda Banten ini  pun mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di Pilpres dan Pilkada.

Sementara itu, Ketua BKPRMI Said Aldi mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan polisi di daerah dalam membina ustaz, ustazah serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda Masjid.

"Badan Pemuda Masjid dalam membina ustaz, ustazah dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda Masjid," katanya.

Ketua Penasehat BKPRMI Idrus Marham mengatakan, basis BKPRMI adalah masjid, maka jika ada masalah di Masjid dapat dikoordinasikan dengan pemuda Masjid.


"Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerjasama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah," ujarnya. (NN95)

Sabtu, 20 Maret 2021

Kemenpora dan Polri Pastikan Gelaran Piala Menpora Terapkan Prokes Ketat


JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan Polri memastikan pelaksaan Piala Menpora yang akan berlangsung Minggu (21/3/2021) akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. 


Bahkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan pihak kepolisian berhak menghentikan laga jika terjadi pelanggaran prokes. 


Dia mengemukakan pihaknya telah melalukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, seperti PSSI, PT. LIB hingga Polri. Hal itu dilakukan agar kegiatan olahraga sepak bola dapat berlangsung dengan aman dari virus corona. 


"Tak perlu khawatir, ini kan hanya uji coba, polisi berhak menghentkan laga jika terjadi pelanggaran prokes saat gelaran piala Menpora," kata Gatot saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).

Menurutnya, PSSI dan PT LIB telah membuktikan gelaran pertandingan sudah sesuai prokes saat mengadakan laga uji coba Timnas U23 Indonesia melawan dua klub Indonesia, awal Maret lalu. 

"PSSI dan LIB kan sudah menjelaskan prokes di stadion sebelum dan sesudah. Dua pertandingan itu lancar," ujar Gatot. 


Dia mengakui gelaran Piala Menpora ini menjadi tantangan sendiri bagi pihak penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan keolahragaan di tengah Pandemi.

Apalagi, di negara lainnya saat ini sudah ada beberapa yang telah berhasil menggelar pertandingan olahraga seperti sepak bola. Padahal, kondisinya sama dengan Indonesia, sedang dilanda Pandemi virus corona. 

"PSSI tuh di Challenge, semua pihak ingin tahu bagaimana penerapan protokol kesehatannya," ucap Gatot.


Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menekankan penyelenggaran tersebut bakal menerapkan prokes ketat. Bahkan dia memastikan, pihak kepolisian tak segan-segan akan menghentikan dan memberikan sanksi tegas kepada pihak penyelenggara apabila tidak menerapkan ataupun melanggar prokes. 

"Sebagaimana arahan Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kegiatan kepemudaan dan keolahragaan harus dilakukan dengan kedisiplinan dan adanya komitmen dari seluruh pihak terkait dalam menerapkan protokol kesehatan. Serta adanya penegakan aturan yang tegas," kata Argo dikonfirmasi terpisah. 

Seperti diketahui, terkait penyelenggaraan tersebut  Polri memberikan izin dengan beberapa catatan. 

1. Semua pertandingan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion yang disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi dan Media Online.

2. Membatasi jumlah pemain, official, panitia, petugas keamanan, undangan dan awak media di area pertandingan maksimal 299 orang.

3. Penyelenggaraan pertandingan dilaksanakan di stadion pada wilayah zona hijau Covid-19.

4. Penanggung jawab wajib menaati ketentuan sebagai berikut: 

A. Menjaga keamanan dan ketertiban di dalam kegiatan dimaksud. 

B. Mencegah bilamana terindikasi terjadi penyimpangan dari tujuan kegiatan yang telah dinyatakan tertulis dalam surat penyataan permohonan izin.

C. Dalam waktu 3 x 24 jam sebelum kegiatan dilaksanakan, melaporkan pada Kepolisian setempat. 

D. Menaati ketentuan-ketentuan lain yang diberikan oleh pejabat setempat berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

E. Menaati aturan dan protokol penanganan Covid-19 yang ditetapkan oleh aparat di daerah setempat. 

- Bilamana terdapat penyimpangan dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan dalam surat ini, petugas kepolisian/keamanan dapat membubarkan/menghentikan atau mengambil tindakan lain berdasarkan ketentuan hukum.

- Surat izin keramaian ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, kecuali dalam hal terdapat kekeliruan akan diadakan ralat seperlunya. 

- Apabila terjadi situasi luar biasa maka Surat Izin Keramaian yang telah dikeluarkan akan ditangguhkan/dicabut.

- Setelah selesai pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab agar melaporkan hasilnya  kepada Kapolri u.p. Kabaintelkam dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah selesainya kegiatan. (NN95)

Kapolres Tulungagung Pimpin Sertijab PJU dan Kapolsek Jajaran



TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, S.H., S.I.K., M.H., Sabtu pagi (20/3/21) memimpin serah terima jabatan beberapa Pejabat Utama Polres Tulungagung dan Kapolsek Jajaran. 

Kegiatan serah terima dilaksanakan di halaman Mapolres Tulungagung dihadiri sekitar 80 personel sebagai pasukan ipacara maupun undangan.

Pejabat Polres Tulungagung yang melaksanakan serah terima jabatan diantaranya, Kabag Sumda Polres Tulungagung, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Kasat Lantas Polres Tulungagung, Kapolsek Karangrejo dan Kapolsek Sendang. 

Dalam sambutannya, Kapolres Tulungagung selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa, serah terima jabatan di lingkungan Polres Tulungagung yang dilaksanakan sekarang ini memiliki makna yang penting dan strategis bagi Institusi Polri. 

"Karena dengan adanya mutasi jabatan, baik dengan diterapkannya konsep Tour Of Duty maupun Tour Of Area, menandakan bahwa, organisasi polri terus tumbuh dinamis mengikuti perkembangan serta tuntutan masyarakat yang ada lebih jauh lagi," ucapnya. 


Proses pergantian pejabat ini, juga dapat dipandang sebagai mekanisme alami estafet kepemimpinan. Hal ini diharapkan dapat dijadikan starting point bagi lahirnya kader pemimpin baru dalam upaya menciptakan atmosfir pengabdian yang semakin kuat melalui pemupukan karakter pemimpin dengan keunggulan dalam aspek intergritas dan kompetensi, serta kemampuan menjadi teladan melalui implementasi nilai-nilai kepemimpinan yang luhur. 

Bila kita menyimak dengan seksama, bahwa jabatan Kabag Sumda merupakan jabatan yang strategis di tingkat Polres yang mana Kabag Sumda diharapkan mampu membantu memberikan saran masukan kepada Kapolres dalam membina merawat dan meningkatkan kemampuan personel.


Begitu juga para Kasat dan Kapolsek jajaran, diharapakan mampu mengendalikan pelaksanaan tugas para anggotanya di satuan kerjanya, maka dapat dikatakan berhasil tugas para Kasat dan Kapolsek manakala beban tugas dan program kerja Kapolres dapat terlaksana dengan baik.

Patut kita syukuri bersama bahwa, berbagai agenda dan kegiatan masyarakat Tulungagung sejauh ini masih dapat kita amankan, sehingga sampai dengan saat ini, situasi kamtibmas yang kondusif dapat terpelihara dengan baik.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran dan kerja keras para anggota sekalian yang tanpa kenal lelah melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian loyalitas dan dedikasi tinggi sehingga mampu memberikan konstribusi terhadap pelaksanaan tugas yang diemban oleh Polres Tulungagung.

Adapun perubahan di tubuh Polres Tulungagung diantaranya, Kompol Anita Kurdi SH, SIK Selaku Kabag Sumda akan digantikan oleh Kompol Sucipto, Kasat Reskrim AKP ardyan Yudo S SIK,  akan digantikan AKP Christian Kosasih, AKP Aristianto Budi S , SH, SIK, MH akan digantikan oleh AKP muhammad Bayu A, sedangkan untuk Kapolsek Karangrejo yang sebelumnya dijabat AKP Sugeng akan digantikan oleh AKP Sudariyanto dan Kapolsek Sendang AKP Sugiharjo akan digantikan oleh Iptu Agus R.

"Saudara telah menunjukkan pengabdian dan dedikasi yang tinggi serta banyak memberikan aspirasi dan sumbangan pemikiran yang positif di jajaran Polres Tulungagung, sehingga tugas yang saudara emban dapat berjalan dengan baik.

Untuk itu, atas nama pimpinan, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, selanjutnya saya berharap prestasi tersebut dapat saudara teruskan dan tingkatkan dalam memangku jabatan ditempat tugas yang baru," Pungkas Kapolres (NN95)

Kapolres Tulungagung Pimpin Sertijab PJU dan Kapolsek Jajaran



TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, S.H., S.I.K., M.H., Sabtu pagi (20/3/21) memimpin serah terima jabatan beberapa Pejabat Utama Polres Tulungagung dan Kapolsek Jajaran. 

Kegiatan serah terima dilaksanakan di halaman Mapolres Tulungagung dihadiri sekitar 80 personel sebagai pasukan ipacara maupun undangan.

Pejabat Polres Tulungagung yang melaksanakan serah terima jabatan diantaranya, Kabag Sumda Polres Tulungagung, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Kasat Lantas Polres Tulungagung, Kapolsek Karangrejo dan Kapolsek Sendang. 

Dalam sambutannya, Kapolres Tulungagung selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa, serah terima jabatan di lingkungan Polres Tulungagung yang dilaksanakan sekarang ini memiliki makna yang penting dan strategis bagi Institusi Polri. 

"Karena dengan adanya mutasi jabatan, baik dengan diterapkannya konsep Tour Of Duty maupun Tour Of Area, menandakan bahwa, organisasi polri terus tumbuh dinamis mengikuti perkembangan serta tuntutan masyarakat yang ada lebih jauh lagi," ucapnya. 


Proses pergantian pejabat ini, juga dapat dipandang sebagai mekanisme alami estafet kepemimpinan. Hal ini diharapkan dapat dijadikan starting point bagi lahirnya kader pemimpin baru dalam upaya menciptakan atmosfir pengabdian yang semakin kuat melalui pemupukan karakter pemimpin dengan keunggulan dalam aspek intergritas dan kompetensi, serta kemampuan menjadi teladan melalui implementasi nilai-nilai kepemimpinan yang luhur. 

Bila kita menyimak dengan seksama, bahwa jabatan Kabag Sumda merupakan jabatan yang strategis di tingkat Polres yang mana Kabag Sumda diharapkan mampu membantu memberikan saran masukan kepada Kapolres dalam membina merawat dan meningkatkan kemampuan personel.


Begitu juga para Kasat dan Kapolsek jajaran, diharapakan mampu mengendalikan pelaksanaan tugas para anggotanya di satuan kerjanya, maka dapat dikatakan berhasil tugas para Kasat dan Kapolsek manakala beban tugas dan program kerja Kapolres dapat terlaksana dengan baik.

Patut kita syukuri bersama bahwa, berbagai agenda dan kegiatan masyarakat Tulungagung sejauh ini masih dapat kita amankan, sehingga sampai dengan saat ini, situasi kamtibmas yang kondusif dapat terpelihara dengan baik.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran dan kerja keras para anggota sekalian yang tanpa kenal lelah melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian loyalitas dan dedikasi tinggi sehingga mampu memberikan konstribusi terhadap pelaksanaan tugas yang diemban oleh Polres Tulungagung.

Adapun perubahan di tubuh Polres Tulungagung diantaranya, Kompol Anita Kurdi SH, SIK Selaku Kabag Sumda akan digantikan oleh Kompol Sucipto, Kasat Reskrim AKP ardyan Yudo S SIK,  akan digantikan AKP Christian Kosasih, AKP Aristianto Budi S , SH, SIK, MH akan digantikan oleh AKP muhammad Bayu A, sedangkan untuk Kapolsek Karangrejo yang sebelumnya dijabat AKP Sugeng akan digantikan oleh AKP Sudariyanto dan Kapolsek Sendang AKP Sugiharjo akan digantikan oleh Iptu Agus R.

"Saudara telah menunjukkan pengabdian dan dedikasi yang tinggi serta banyak memberikan aspirasi dan sumbangan pemikiran yang positif di jajaran Polres Tulungagung, sehingga tugas yang saudara emban dapat berjalan dengan baik.

Untuk itu, atas nama pimpinan, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, selanjutnya saya berharap prestasi tersebut dapat saudara teruskan dan tingkatkan dalam memangku jabatan ditempat tugas yang baru," Pungkas Kapolres (NN95)

Jumat, 19 Maret 2021

Pelaku Jambret Berhasil Diringkus Unit Reskrim Polsek Gondang Polres Tulungagung


Tulungagung -
Unit Reskrim Polsek Gondang Polres Tulungagung berhasil meringkus seorang pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) alias jambret pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021 sekira pukul 21.30 WIB.

Pelaku yang bernama DH (33) terakhir melancarkan aksinya di jalan raya masuk Desa Dukuh, Kec. Gondang, Kab. Tulungagung pada hari Minggu (7/3/2021) pukul 12.30 WIB yang lalu.

Dalam aksinya, pria asal Jalan Ungaran Ds. Kauman, Kec. Kauman Kab. Tulungagung berhasil menggondol tas korban yang berisi KTP, SIM, uang tunai sebesar Rp. 600.000 dan HP OPPO A5S.

Paur Subbag Humas Polres Tulungagung Iptu Nenny  Sasongko, S.H., kepada awak media menerangkan kronologis kejadian penjambretan yang menimpa Wiwin Susanti (41) warga Dsn. Krajan, Ds. Kiping, Kec. Gondang, Kab.Tulungagung 

"Kejadian berawal saat pelaku dan korban melaju searah dari barat ke timur, tepat di TKP,  pelaku menyalip korban dan sekitar beberapa merer, tiba-tiba berbalik arah sehingga berhadapan dengan korban," jelas Iptu Nenny.

Bunda Nenny, sapaan akrab Iptu Nenny juga menjelaskan, saat semakin dekat, dan korban akan melintas, pelaku langsung menyabet tas korban dan kabur dengan arah yang berlawan dengan korban.

"Karena ditarik oleh pelaku, tas korban putus dan membuat korban terjatuh.

Tiga hari berselang, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondang," lanjutnya


Kapolsek Gondang AKP Suwancono, SH melalui Paur Subbag Humas Iptu Nenny Sasongko, SH mengatakan," Setelah dilakulan penyelidikan, akhirnya pelaku berhasil diringkus oleh anggota Unit Reskrim Polsek Gondang"

Dalam penangkapan tersebut, petugas juga berhasil mengamankan barang bjkti berupa, sebuah HP merk OPPO A5S, 1 unit sepeda motor Honda Beat Nopol. AG 3649 RBB, sebuah helm warna merah dan baju kaos lengan pendek warna abu-abu serta tas dompet warna merah

"Pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolsek Gondang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Pelaku yang berhasil diringkus oleh unit Reakrim Polsek Gondang, merupakan residivis dan sudah melakukan jambret  sebanyak 2 kali, Curat 4 kali dan ditahan di Rutan Tuluangagung dan Trenggalek.

"Kali ini, pelaku akan dijerat dengan pasal 365 ayat (1) KUHP dengan andalan pidana paling lama 9 tahun bukuman penjara " pungkas Iptu Nenny (NN95/Sya)

Konferensi Pers di Polres Tulungagung, Libatkan Juru Bahasa Isyarat

TULUNGAGUNG - Sehari menjelang masa berakhirnya bertugas di Polres Tulungagung, Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudo Setyantono, SH, SIK mendampingi Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto Menggelar konferensi Pers Ungkap kasus kriminal  kurun waktu bulan Pebruari sampai bulan Maret 2021, Jumat Siang (19/3/21)

Ada sejumlah Kasus yang digelar dihadapan awak media yakni pencurian dengan pemberatan menggunakan cara mencongkel jendela, pencurian menyaru sebagai petugas PLN, pemerasan yang melibatkan tiga (3) pelaku mengaku sebagai anggota Polri dan kasus uang palsu.

Dari keempat kasus yang diungkap,  7 (tujuh) pelaku berhasil diamankan, 3 diantaranya yakni pelaku pemerasan yang mengaku sebagai Anggota Polri

Modus operandi yang digunakan oleh tiga pelaku pemerasan yaitu menggunakan umoan seorang wanita untuk transaksi prostitusi online menggunakan akun media sosial facebook, setelah wanita tersebut mendapatkan calon korban, ketiga pelaku melakukan penggerebekan kepada korban ditempat kos yang sebelumnya disiapkan oleh ketiga pelaku pelaku yakni AIG (25), lk, alamat kelurahan kutoanyar Tulungagung, DS, lk, 37, alamat desa/kecamatan Kedungwaru dan SJ, lk, 44, alamat desa / kecamatan Kedungwaru Tulungagung.

Selanjutnya ketiga pelaku meminta sejumlah uang.

Dalam Konferensi Pers yang digelar Polres Tulungagung siang ini, nampak ada pandangan yang berbeda dari konferensi pers sebelum sebelumnya, kali ini pihak Polres Tulungagung menghadirkan seorang "Interpreter" (Juru Bahasa Isyarat) yang berdiri disebelah Kapolres Tulungagung.

"Kehadiran Interpreter dalam konferensi pers merupakan hal perdana dilakukan oleh Polres Tulungagung dan hal tersebut akan berlanjut untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus dalam menerima informasi melalui digital atau televisi" Jelas Kapolres Tulungagung AKBP Handono

Diakhir keterangannya, terkaiit pengungkapan kasus uang palsu yang diungkap jajaran Polres Tulungagung, Kapolres   Tulungagung AKBP Handono mengingatkan kepada masyarakat melalui awak media yang hadir dalam konferensi pers agar hati hati dalam transaksi menggunakan uang tunai.

Kenali dan cermati dengan betul ciri ciri uang asli melalui 3M yakni Melihat, Meraba dan Menerawang.  (NN95)

Kamis, 18 Maret 2021

Bangkitkan Sektor Pariwisata Bali, Kapolri Instruksikan Vaksinasi Cepat Diselesaikan


DENPASAR- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anggota TNI-Polri di Gedung Olahraga Praja Kepawon Kodam Udayana Bali, Jumat (19/3/2021). 

Kapolri Jenderal Listyo mengatakan, sebanyak 1.380 personel TNI-Polri melaksanakan vaksinasi di Bali. Adapun tempat yang digunakan yakni di Polres, Kodim serta rumah sakit TNI-Polri. 

Mantan Kabareskrim Polri ini meminta program vaksinasi terutama di Bali agar cepat selesai. 

Hal ini dilakukan agar Bali kembali pulih dan pariwisata di pulau Dewata kembali menggeliat. 

"Program vaksin ini dikeroyok agar cepat selesai karena Bali sebagai tujuan wisata yang berdampak ekonomi. Ajak masyarakat untuk disiplin memakai masker cuci tangan dan jaga jarak," kata Listyo. 

Sementara itu, Panglima TNI meminta jajaran TNI-Polri menginventarisir fasilitas kesehatan untuk proses vaksinasi dan membentuk vaksinator. 

"Tempat untuk vaksin di kantor TNI Polri atau tempat lain. Terimakasih atas pelaksanaannya. Tetap gunakan masker walau sudah divaksin," katanya. 

Dalam peninjauan ini, Kapolri dan Panglima juga melakukan video conference dengan jajaran Kodam Udayana, Polda Bali, Polda NTB, dan Polda NTT. (NN95)

Panglima TNI dan Kapolri Meninjau Vaksinasi Bagi Prajurit TNI dan Polri di Kota Surabaya



SURABAYA,- Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Forkopimda Jatim, Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim. Kamis (18/3/2021) siang, meninjau jalannya Vaksinasi tahap kedua bagi Prajurit TNI/ Polri di Puskesmas Gayungan, Surabaya dan di Mapolda Jatim.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menjelaskan, untuk Vaksinasi prajurit TNI dan Polri tahap kedua berjalan lancar dan sesuai. Kami menghimbau kepada seluruh prajurit TNI dan Polri. Setelah di Vaksin baik yang pertama maupun kedua, tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Memakai masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan.

"Saya menghimbau kepada seluruh prajurit TNI/ Polri, meski sudah menjalani vaksinasi, tetap patuhi Prokes," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai meninjau vaksinasi di Mapolda Jatim, Kamis (18/3/2021) sore.

Ditambahkan Panglima TNI, meski sudah dilakukan Vaksinasi, bukan brarti badan kebal dari penyakit atau Virus Corona. Namun diharapkan setelah di vaksinasi kedua, anti boddy naik bisa kuat menghadapi Covid-19.

Setelah disuntik nanti dan diturunkan ke wilayah-wilayah sebagai tenaga Vaksinator untuk membantu program percepatan Vaksinasi Nasional untuk tetap mematuhi Prokes dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes.

"Setelah di suntik vaksin bukan brarti badan kebal dari penyakit atau dari virus corona. Melainkan, agar anti boddy naik dan kuat mengahadapi covid-19," tambahnya.

"Nantinya prajurit TNI/ Polri akan diterjunkan untuk membantu program percepatan vaksinasi nasional," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, hari ini saya bersama dengan Bapak Panglima TNI, meninjau kegiatan Vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas dan di Polda Jatim untuk prajurit TNI dan Polri.

"Hari ini saya bersama bapak panglima TNI meninjau vaksinasi bagi prajurit TNI/ Polri di dua lokasi di Jatim," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Saat ini di Provinsi Jawa Timur, tingkat penyebaran Covid-19 sudah alami menurun. Turunya angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim ini, dimulai dari kegiatan Kampung Tangguh Semeru sampai PPKM Skala Mikro.

Hal ini diketahui setelah dipaparkan oleh Gubernur Jawa Timur dan Kapolda Jatim. Provinsi Jawa Timur saat ini menjadi salah satu wilayah terbaik dalam penanggulangan penanganan Covid-19.

"Penyebaran Covid-19 di wilayah jatim sudah alami penurunan, ini setelah adanya kegiatan kampung tangguh semeru dan penerapan PPKM skala mikro," jelasnya.

Turunnya laju penyebaran Covid-19 di wilayah jatim ini, selain ada kegiatan Kampung Tangguh Semeru dan penerapan PPKM skala mikro. Kuncinya juga adalah kesadaran dan disiplin masyarakat di Jawa Timur. Untuk menerapkan protokol kesehatan. (NN95)

Panglima dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Ribuan Anggota untuk Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran



JAKARTA—-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau proses vaksinasi terhadap personel TNI-Polri di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/3/2021). 

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka menpersiapkan persolen TNI-Polri melakukan pengamanan Hari Raya Idul Fitri. 

“Vaksinasi terhadap personel TNI-Polri ini di persiapkan untuk  pengamanan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” kata Kapolri dalam keterangan tertulisnya. 

Sigit mengingatkan, meskipun telah mendapat vaksin, personel TNI-Polri harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M. 

Sementara Panglima menegaskan, vaksinasi terhadap personel TNI-Polri serta masyarakat ini sebagai bentuk mensukseskan program pemerintah dalam melaksanakan Vaksinasi yang bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia. 

“Tujuan pemerintah vaksinasi merata ini, untuk membangun dan menumbuhkan ekonomi di Indonesia,” tutur Panglima. 

Provinsi Jawa Tengah merupakan sentra arus mudik Lebaran. Dalam vaksinasi ini, sebanyak 1.774 personel TNI-Polri telah mendapatkan vaksin sedangkan untuk Tenaga medis sebanyak 93 orang dan 50 peserta lansia.

Dalam kunjungannya, Panglima TNI dan Kapolri didampingi Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV Dipenogoro, Mayjen TNI Rudianto, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo. (NN95)

Rabu, 17 Maret 2021

22 Terduga Teroris Yang Ditangkap Densus 88 Mabes Polri Masuk Jaringan Jamaah Islamiah



SURABAYA, -  Sejak tanggal 26 Februari 2021 Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 12 terduga teroris di 4 (empat) Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Timur. 

Delapan orang ditangkap di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang. 

Setelah menangkap 12 terduga teroris, Densus 88 Mabes Polri terus melakukan pengembangan. 

Dan pada tanggal 2 Maret 2021, Densus 88 Mabes Polri, kembali menangkap delapan terduga teroris di Surabaya, Malang dan Bojonegoro,hingga pada akhirnya jumlah terduga teroris yang ditangkap sebanyak 22 orang. 

Ke 22 terduga teroris yang telah dilakukan penangkapan dititipkan di rumah tahanan Mapolda Jatim sejak 26 Februari 2021. 

Namun, pada 18 Maret 2021 (hari ini) ke 22 terduga teroris diberangkatkan ke Jakarta menuju ke Mabes Polri untuk diproses hukum lebih lanjut. 

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, saat menyaksikan langsung proses pemberangkatan 22 terduga teroris ke Mabes Polri dari Mapolda Jatim menyatakan, bahwa hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan ke Mabes Polri untuk mendapatkan proses hukum lebih lanjut. 

"Hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan dari rumah tahanan polda jatim ke mabes Polri," jelas Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kamis (18/3/2021) pagi. 

Dikatakan Wakapolda Jatim,para terduga teroris diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus Polda Jatim dengan mendapatkan pengawalan ketat dari Densus 88. 

Dari hasil interogasi yang dilakukan kepada terduga teroris, bahwa mereka masuk didalam jaringan terlarang yakni, Jamaah Islamiah (JI). 

"Mereka ini ditangkap di lima kabupaten/kota di wilayah jatim. Usai dilakukan interogasi, mereka siketahui masuk di jaringan terlarang (Jemaah Islamiah)," tambah Wakapolda Jatim. 

Lebih jauh dijelaskan, terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88,para terduga teroris sudah berada di jatim sejak 5 (lima) tahun terakhir. 

Selama berada di wilayah Jatim, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut anggota baru. 

"Mereka ini di Jatim sudah lima tahun, dari kegiatannya mereka diketahui sudah melakukan perekrutan anggota baru sebanyak 50 orang,"tambah Wakapolda Jatim. 

Pasca penangkapan 22 terduga teroris, Polri akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik penangkapan terduga teroris. Namun di lokasi lain, juga akan tetap dilakukan pemantauan. 

22 terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di wilayah Jawa Timur tersebut berinisial FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB. (NN95)

Buka Rakernis Baintelkam, Kapolri : Presisi Dimulai dari Fungsi Intelijen

JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri, Rabu (17/3/2021). Kegiatan itu dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan. 

Rakernis Banitelkam tahun ini mengusung tema 'Intelijen Keamanan Polri Siap Mewujudkan Transformasi Polri yang Presisi Guna Mendukung Peningkatan Kerja Pemeliharaan Kamtibmas Dalam Rangka Menjaga Keamanan Dalam Negeri'. 

Dalam arahannya, Sigit menekankan pentingnya peran jajaran Baintelkam Polri dalam mengimplementasikan gagasan Polri Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan. 

"Dalam Presisi dimulai dari Prediktif terutama di fungsi intelijen di kemampuan yang memprediksi kegiatan yang akan datang, menganalisa dan difungsikan ke fungsi lain," kata Sigit di hadapan peserta Rakernis Baintelkam Polri. 

Dengan memiliki kemampuan Prediktif di setiap kegiatan, maka hal itu akan sangat membantu untuk unit lainnya menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Terkait prediksi dan kemampuan membaca situasi, Sigit pun mengutip pemikiran dari Filsif sekaligus ahli seni perang Sun Tzu. 

"Mengambil teori Sun Tzu di The Art of War, harus mampu mengenali kemampuan organisasi serta lingkungan strategik menjawab tantangan ke depan," ujar Sigit. 

Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, intelijen keamanan terkait mampu mengelola keamanan dalam negeri, tentunya harus tahu perkembangan lingkungan strategik global, regional dan nasional yang berimplikasi terhadap keamanan dalam negeri. 

Dia mencotohkan, ketika pelaksanaan Pilkada Amerika Serikat yang berimplikasi di Timur  Tengah dah berdampak ke Indonesia. "Perang dagang Amerika dengan China mempengaruhi perekonomian dan politik di dalam negeri," tutur mantan Kapolda Banten ini.

Selain itu, Sigit juga meminta agar pelayanan kepolisian harus berorientasi pada kemudahan masyarakat seperti penerbitan SKCK. Hal itu harus dilakukan dengan mudah cepat dan terukur berbasis teknologi. (NN95)

Forkopimda Dampingi Menkopolhukam RI Silaturahmi Dengan Tokoh Lintas Agama Di Jatim


SURABAYA - :

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, mendampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD. Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama di wilayah Jawa Timur, yang bertempat di Kodam V Brawijaya. Pada Rabu (17/3/2021). 

Dalam kesempatan ini Menkopolhukam RI mengatakan, Jawa Timur adalah satu provinsi yang salah satu terbesar, ada 40 juta penduduk dengan 38 tingkat dua. 

"Ini menunjukkan, pertama moderasi Islam, moderasi beragama tumbuh di sini. Memang ada peristiwa-peristiwa teror tapi bisa diatasi. Tapi secara umum rakyatnya ia tumbuh dengan penuh toleransi. Oleh karena itu menjadi, tentu bukan hanya Jawa Timur, seluruh Indonesia umat Islamnya itu pada umumnya toleran," jelasnya Machfud MD. 

Lebih lanjut Machfud MD menjelaskan, 
Jawa Timur merupakan tempat berkembangbiaknya moderasi beragama yang dulu dipelopori oleh Kiai Hasyim Asyari, sebelum itu Muhammadiyah juga sudah mengembangkan dan itu berkembang juga di Jawa Timur. 

"Sebenarnya konflik antar umat beragama karena perbedaan agama itu sangat kecil. Bahwa ada teroris itu menyimpang, tapi bukan hanya di Islam. Semua agama itu punya terorisnya sendiri, karena sangat radikal di dalam pemahamannya," tandasnya. 

Selain itu, Jawa Timur ini mendapatkan catatan akhir-akhir ini dari masyarakat Indonesia, dari Covid yang dulu luar biasa menakutkan, ini orang sampai bilang takut kalau ke Jawa Timur. Sekarang Jawa Timur menempati urutan terendah di bawah Provinsi yang lain.

"Ini satu keberhasilan dalam mananajemen penanganan Covid. Pemerintah sekarang ini sedang bekerja keras dan fokus di dalam segala kebijakannya untuk menangani, untuk berperang melawan Covid. 

Pemerintah punya dua program Perpres No 82 itu, perang melawan covid dan pemulihan ekonomi nasional dan itu dibangun secara bersama-sama.

Jawa Timur rupanya merupakan salah satu contoh karena kerjasaman antara pimpinan pemerintahan, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sebagainya," paparnya . 

Hari ini Pangdam V Brawijaya mengumpulkan tokoh-tokoh bersama pemerintah, dari berbagai ormas untuk silaturrahim, bahwa kita punya Indonesia yang harus dijaga bersama-sama.

Menkopolhukam RI juga mengatakan, pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal untuk menyelamatkan rakyat. 

"Pertama, kalau kaitannya dengan Covid, itu tentu vaksinasi, kemudian 3M, tetapi vaksin itu semua provinsi sudah dianjurkan, agar dilakukan dengan cermat. 

Dan pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal untuk menyelamatkan rakyat. Karena apa? dalil yang berlaku umum kalau di dalam ilmu konstitusi itu, Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Kalau kamu ingin menyelamatkan rakyat, boleh kamu melanggar konstitusi, bahkan begitu. Dalil itu ekstremnya, sehingga banyak orang melakukan tindakan-tindakan, dan itu melawan hukum, tapi untuk menyelematkan rakyat dan inilah yang sekarang dilakukan," pungkasnya. (NN95)

Forkopimda Dampingi Menkopolhukam RI Silaturahmi Dengan Tokoh Lintas Agama Di Jatim


SURABAYA - :

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, mendampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD. Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama di wilayah Jawa Timur, yang bertempat di Kodam V Brawijaya. Pada Rabu (17/3/2021). 

Dalam kesempatan ini Menkopolhukam RI mengatakan, Jawa Timur adalah satu provinsi yang salah satu terbesar, ada 40 juta penduduk dengan 38 tingkat dua. 

"Ini menunjukkan, pertama moderasi Islam, moderasi beragama tumbuh di sini. Memang ada peristiwa-peristiwa teror tapi bisa diatasi. Tapi secara umum rakyatnya ia tumbuh dengan penuh toleransi. Oleh karena itu menjadi, tentu bukan hanya Jawa Timur, seluruh Indonesia umat Islamnya itu pada umumnya toleran," jelasnya Machfud MD. 

Lebih lanjut Machfud MD menjelaskan, 
Jawa Timur merupakan tempat berkembangbiaknya moderasi beragama yang dulu dipelopori oleh Kiai Hasyim Asyari, sebelum itu Muhammadiyah juga sudah mengembangkan dan itu berkembang juga di Jawa Timur. 

"Sebenarnya konflik antar umat beragama karena perbedaan agama itu sangat kecil. Bahwa ada teroris itu menyimpang, tapi bukan hanya di Islam. Semua agama itu punya terorisnya sendiri, karena sangat radikal di dalam pemahamannya," tandasnya. 

Selain itu, Jawa Timur ini mendapatkan catatan akhir-akhir ini dari masyarakat Indonesia, dari Covid yang dulu luar biasa menakutkan, ini orang sampai bilang takut kalau ke Jawa Timur. Sekarang Jawa Timur menempati urutan terendah di bawah Provinsi yang lain.

"Ini satu keberhasilan dalam mananajemen penanganan Covid. Pemerintah sekarang ini sedang bekerja keras dan fokus di dalam segala kebijakannya untuk menangani, untuk berperang melawan Covid. 

Pemerintah punya dua program Perpres No 82 itu, perang melawan covid dan pemulihan ekonomi nasional dan itu dibangun secara bersama-sama.

Jawa Timur rupanya merupakan salah satu contoh karena kerjasaman antara pimpinan pemerintahan, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sebagainya," paparnya . 

Hari ini Pangdam V Brawijaya mengumpulkan tokoh-tokoh bersama pemerintah, dari berbagai ormas untuk silaturrahim, bahwa kita punya Indonesia yang harus dijaga bersama-sama.

Menkopolhukam RI juga mengatakan, pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal untuk menyelamatkan rakyat. 

"Pertama, kalau kaitannya dengan Covid, itu tentu vaksinasi, kemudian 3M, tetapi vaksin itu semua provinsi sudah dianjurkan, agar dilakukan dengan cermat. 

Dan pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal untuk menyelamatkan rakyat. Karena apa? dalil yang berlaku umum kalau di dalam ilmu konstitusi itu, Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Kalau kamu ingin menyelamatkan rakyat, boleh kamu melanggar konstitusi, bahkan begitu. Dalil itu ekstremnya, sehingga banyak orang melakukan tindakan-tindakan, dan itu melawan hukum, tapi untuk menyelematkan rakyat dan inilah yang sekarang dilakukan," pungkasnya. (NN95)

Selasa, 16 Maret 2021

Tiga Pria Mengaku Polisi dan Melakukan Pemerasan, Berhasil Diringkus Polres Tulungagung


TULUNGAGUNG, - Kawanan Pria yang  mengaku sebagai anggota Polri  dan melakukan  pemerasan. Senin (15/03/2021), berhasil dibekuk Tim Resmob Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung .

Berbagai cara pemerasan dilakukan oleh 3 pelaku yang mengaku anggota Polri Polres Tulungagung tersebut, diantaranya, COD miras, COD Pil Double L, bahkan hingga menjebak korbannya dengan prostitusi online (Open B.O).

Kali ini, Tim Resmob Macan Agung tidak hanya menangkap 3 pelaku yang mengaku sebagai anggota Polres Tulungagung, tetapi juga seorang perempuan yang bernama wanda yang berperan atau dijadikan umpan untuk transaksi prostitusi online (Open B.O).

Ketiga pelaku yang mengaku sebagai anggota Polri tersebut diantaranya, Adi Indra Guna (34) tinggal di Perum Delta Kuto Anyar, Blok C No. 2, Kel. Kuto Anyar, Kec/Kab. Tulungagung, Dany Setiawan (35) tinggal di Dsn. Kedungwaru, RT 01 / RW 02, Ds/Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung dan Sujianto (43) tinggal di Dsn. Dwiwibowo, RT 03 / RW 02, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung, serta Wanda selaku umpan.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudo Setyantono, S.H., S.I.K., melalui Paur Subbag Humas Polres Tulungagung Iptu Nenny  Sasongko, S.H., kepada awak media menerangkan, para pelaku sudah melakukan aksinya puluhan kali di dua Kabupaten yakni, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri.

"Untuk Open B.O, sudah dilakukan di Kabupaten Tulungagung sebanyak 7 kali dan di Kabupaten Kediri 2 kali.  Modus lainnya yakni,  jebakan miras beraksi 13 kali namun berhasil 7 kali. Sedangkan untuk modus Pil Double L berkasi 1 kali dan langsung berhasil,"  Terang Iptu Nenny.

Ketiga pelaku, ditangkap dihari yang sama (Senin, 15/3/21), namun berbeda jam saja. Awalnya, anggota berhasil menangkap Dany Setiawan di sebuah warung Kopi masuk Ds. Gilang, Kec. Ngunut sekitar pukul 00.20 WIB dan selanjutnya, menangkap Adi Indraguna di rumahnya Perum Delta, Kuto Anyar, Blok C No. 2, Kel. Kutoanyar, Kec/Kab. Tulungagung sekitar pukul 03.00 WIB. 

"Dan yang terakhir,  anggota menangkap Sujianto alias Jliteng di rumahnya di Dsn. Dwiwibowo, RT03 / RW 02, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung pada pukul 05.00 WIB. Untuk tersangka yang ditangkap kedua yakni,  Dany Setiawan, merupakan residivis curanmor sebanyak 3 kali," Lanjutnya

Kejadian pemerasan terjadi saat para korban masuk perangkap para pelaku untuk COD miras, COD Pil Double L dan prostitusi online. Karena saat transaksi, para pelaku menggerebek para korbannya dengan mengaku sebagai anggota Polres Tulungagung dan akan membawa korban ke Mako.

"Karena para korban ketakutan dan tidak ingin masalahnya semakin panjang, akhirnya korban bersedia memberikan uang kepada ketiga pelaku.

Dari pemerasan tersebut, hasilnya dibagi untuk para pelaku dan juga wanita yang sebagai umpan serta membayar sewa mobil," ungkap Paur Subbag Humas


Dari penangkapan terhadap para pelaku, anggota Resmob mengamankan barang bukti berupa, 1 unit R4 Toyota Avanza warna Silver No. Pol : D 1285 AGX beserta Kunci, sebuah HP Xiaomi Redmi Note 7 warna biru, uang tunai sejumlah Rp. 7.450.000, sebuah HP merk Vivo warna hitam, 2 buah tas kecil warna hitam, sebuah topi warna hitam bertuliskan " ARMY ", sebuah kartu ATM, sebuah HP merk Samsung warna hitam dan sebuah dompet warna coklat. 

"Selain meresahkan masyarakat, aksi para pelaku ini, benar-benar keterlaluan karena dapat mencoreng nama instansi Polri, padahal bukan anggota Polri. Semua tersangka akan kita jerat dengan Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan, dengan Ancaman hukuman 9 tahun penjara" pungkas Iptu Nenny. (NN95/SYA)

Aksi Heroik Anggota Polres Batu Melawan Terduga Pelaku Curanmor

 

BATU - Salah satu tugas pokok anggota Kepolisian adalah melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. 

Hal itulah yang menjadi motivasi utama Aipda Tony Rudianto, anggota unit Opsnal Satuan Reskrim Polres Batu yang sudah dua kali meringkus pelaku pencurian sepeda motor dengan Bondet (Bom Ikan). 

Kali ini ketiga kalinya Aipda Tony Rudianto menunjukan loyalitasnya terhadap tugas yang diembanya. 

Pada hari ini Selasa,16 Maret 2021 sekitar pukul 02.30 Wib di Jalan Drs. Moh Hatta Desa Pendem Kec.Junrejo Kota Batu, Aipda Tony Rudianto yang mencurigai dua orang sebagai pelaku tindak kejahatan, berusaha mengamankan keduanya beserta kendaraan yang digunakan sebagai sarana melakukan tindak kejahatan tersebut. 

Namun kedua terduga pelaku berusaha melawan dan melarikan diri kearah area persawahan dan terjadi kejar kejaran dengan petugas. 

Dalam pengejaran tersebut salah satu dari pelaku berhasil diamankan oleh Aipda Tony Rudianto. 

Tanpa diduga oleh Aipda Tony ternyata tersangka dilengkapi dengan Bondet (Bom ikan) yang dililitkan dipinggangnya. 

Pada saat Aipda Tony Rudianto melakukan penggeledahan badan, Bondet (bom ikan) tersebut meledak yang mengakibatkan luka di tangan kiri dan kaki kirinya. 

Sementara pelaku dengan inisal AA meninggal dunia di TKP akibat terkena ledakan Bondet ( Bom Ikan) yang dibawanya. 

Mendengar aksi heroik anggotanya tersebut, Kapolres Batu Ajun Komisaris Besar Polisi Catur C Wibowo, SIK, MH mengaku sangat mengapresiasi keberanian salah satu anggotanya dalam membekuk pelaku kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat. 

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi dedikasi serta kerja keras anggota saya, sehingga nyawa pun di pertaruhkan dalam tugasnya untuk melindungi masyarakat,” ungkap AKBP Catur di Polres Batu,Selasa (16/3/21). 

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Batu AKP Jeifson Sitorus mengatakan, apa yang dilakukan anggotanya memang sudah menjadi kewajibannya sebagai polisi dalam mengayomi dan melindungi masyarakat. 

"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku tindak pidana di wilayah hukum polres Batu," kata Sitorus. 

AKP Jeifson Sitorus menuturkan, kejadian tersebut berawal ketika anggota Polres Batu  melakukan hunting dan penyelidikan terhadap pelaku curanmor. 

Setelah menemukan terduga pelaku, petugaspun mencoba melakukan penggeledaan. 

"Ada dua orang yang kami curigai dan yang satu orang meninggal karena bom ikan yang dibawanya dan satu orang pelaku yang sudah DPO melarikan diri  "jelas AKP Sitorus. 

Masih kata Kasat Reskrim Polres Batu selain tindak pidana pencurian kendaraan bermotor untuk pelaku yang beraksi dengan Bondet (Bom Ikan) akan  disangkakan pasal UU Darurat no 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal dua puluh tahun. 

“Kami minta do’a nya saja semoga satu orang pelaku yang sudah DPO yang melarikan diri bisa ditangkap dalam waktu dekat , dan saya menghimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri, karena identitas nya sudah dikantongi oleh petugas , “ pungkas Jeifson sapaan akrabnya ketika ditemui di Rumah Sakit.(NN95)