Jumat, 09 November 2018

Polisi Agamis Kapolsek Ngantru bersama Muspika Upacara Hari Pahlawan

Polres Tulungagung-Polsek Ngantru.
Polisi Agamis (Ayo Jaga Kamtibmas dengan Humanis).

Kapolsek Ngantru Akp Maga Fidri Isdiawan, S. H bersama dengan Unsur Muspika Kecamatan Ngantru melaksanakan Upacara 10 November 2018 Dalam Rangka memperingati Hari Pahlawan di Halaman Kantor Kecamatan Ngantru, Kab. Tulungagung.
Sabtu, 10/11/2010.

Upacara 10 November 2018 ini adalah dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Ngantru yang di ikuti oleh Unsur Muspika Ngantru,Prangkat Desa Se Kec. Ngantru, Guru Se Ngantru, Unsur Ansor Fatayat Ngantru, Satgas Ponpes Albadru Alaina Ngantru, Linmas Ngantru, siswa siswi Ma Athohiriyah Ngantru,MTS N Ngantru, Smp 1 Ngantru dan Smp 2 Ngantru dan sebagai Irup dalam Upacara Kapten Inf Siswanto Danramil Ngantru dan sebagai Komandan Upacara Aiptu Siswoko anggota Polsek Ngantru.


Hari Pahlawan 10 November  merupakan Hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia yang setiap tahun dilaksanakan untuk mengenang Jasa Para Pahlawan terdahulu dalam merebut Kemerdekaan RI dari tangan penjajah.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, seperti kata Bung Karno “Negara Yang Besar Adalah Yang tidak melupakan Jas Merah” Artinya tidak akan melupakan sejarah suatu bangsa tersebut.


Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia.
Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang.

Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia.


Itulah sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa dan raga para syuhada pejuang dan “founding fathers” (Bapak-Bapak Bangsa) se-Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya.

Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah diproklamasikan.


Namun, sangat disayangkan mutu peringatan itu terasa menurun dari tahun ke tahun.
Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya jangan hanya mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan ini.

Akan sangat ironi bila memperingati hari pahlawan sebatas seremoni saja tanpa mengambil teladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Sebenarnya kita semua mampu untuk memberi makna baru atas tonggak bersejarah kepahlawanan, dengan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman.
Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan.

Karakteristik seorang pahlawan adalah jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan.
Bukan hanya tanggal 10 November saja yang dianggap sebagai Hari Pahlawan.
Kenapa tidak kita jadikan setiap hari adalah Hari Pahlawan?


Karena setiap hari kita harus berjuang, paling tidak menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan keluarga.
Artinya, kita menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing.
Setidaknya kita harus mampu bertanya pada diri sendiri; apakah rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita masing-masing? Dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas dan wajar.
Semoga Bangsa Indonesia ke depan akan lebih Jaya dengan Generasi Penerus Bangsa yang baik, cerdas dan bermartabat dan Bangsa Indonesia selalu dalam Lindungan Alllah SWT.


Kapolsek Ngantru Akp Maga Fidri Isdiawan, S. H sudah menggelar anggotanya sehingga pelaksanaan Upacara berjalan dengan aman lancar dan kondosif.


#polsekngantru#polisiagamis#polisibermanfaat#upacaraharipahlawan#muspikangantru#humasngantru#polisitulungagung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar